Minggu, 03 April 2011

Cerita Kuliah Duo Kampret

Happy Monday, hohoho. kata orang hari senin adalah hari pling males ditunggu. coz ni hari kn awal minggu kita-kita buat ngejalanin skul, kul or kerja (maap yang pengangguran gak termasuk^^) setelah hari "Minggu" nan santai.
Pertama-tama gue ucapin, "Selamat ber aktivitas bagi Pemalas-pemalas se-Indonesia. Mudah-mudahan tabah dan sabar, serta diberi kekuatan untuk menjalani minggu ini. ^^"

#Loh kok cuma ngucapin yang Pemalas aja??

Ya uda deh, ucapannya buat yang rajin, emmmmmh:

*Podho

Kali ini gue gak ada ide buat cerita in diri gue yang sangat tampan sekali *speech less*, tapi gue akan cerita ttg sesuatu yang mungkin anda akan terperangai dan membuat detak jantung anda akan berdenyut lebih kencang sekencang MOTO GP *ngeeeeeeeeeeeeeeeeeeeng* gitu deh bunyinya, gak dag dig dug lagi.

#Lebay, deh

gini ceritanya, diawali dengan pagi hari menjelang kuliah. Si Zul (karikaturnya di sebelah tulisan ini). Seperti biasa, sebelum melakukan ritual senam mata buat bangun tidur, si Zul ini harus membangunkan kebo di sampingnya "Bunder" teman sekamarnya sekaligus teman sekelas, sejurusan, sefakultas dan sekampus UM tercinta. *bener-bener jodoh ni mereka berdua.
Alkisah, sebelum meraka berdua bangun, sebenarnya mereka harus nyelesein tugas Nirmana, nirvana, fotografi, fotovulgar, atau apalah gue juga gak sebegitu paham, coz jurusan mereka Diskomvis "Desain, Komunikasi, Visual", nggak se-jurusan ma gue. Ada yang ingin bertanya, mengenai "Diskomvis???"

#Gue bingung ni, ni sebenarnya ada berapa jurusan siih? masak ada desain, komunikasi ma visual, bukanya ni jurusan ada TIGA Jurusan Desain, Jurusan Komunikasi ma Jurusan Visual (yang terakhir ngarang)?

emmmmmm, pertanyaan yang bagus dan kritis, baik, gue akan menjawabnya:

*Au aah Gelap. hahahaha
Secara gue gak ikut2an bikin ni Jurusan, kampret

Sampai dimana gue critanya tadi? o, ia. nah ternyata dua "kampret" ini belum nyelesain tugas-tugas yang diamanatkan oleh bapak-bapak dosen terhormat yang ngajar di kampus UM tercinta. maunya siiih ni duo "kampret" akan bangun jam 3 pagi dengan bantuan fitur hape yang berbunyi jika di setting dengan waktu tertentu, singkatnya duo "kampret" ini memakai fasilitas fitur hape berupa "Alarm", guna menyelesaikan tugas yang mereka emban dari sang dosen tercinta, tapiiiiiii, ... jeng jeng (musik HORROR dimainkan tanpa rintihan mbak kunti yang sudah di depak dari band ini karna lebih ingin ber-Solo karier). Pada saat pukul 3.00 WIB (Waktu Indonesia Banget), fitur canggih Hape merk "tiiiit" ini mulai menggelar konsernya, dengan suara Maximum beraliran Harcore bersenandung, mengalunkan musiknya ke penjuru "Bungker" Pandeglang 6 (baca: Karakter Orang menurut Golongan darah).
Alhasil, tau apa yang terjadi??? Mereka "melek", bangun, kemudian melihat hape dengan fitur Alarm yang Super Duper Canggihnya dan ....... Tidur lagi. tak mau kalah dengan tuannya, hape merk tiiit  itu melancarkan aksinya di pukul 4.00 WIB, konser pun bergema kembali, pertarungan pun tak ter elakan "Bunder" pemegang rekor tangan kilat, langsung menghunuskan tangan "saktinya" ke titik ter lemah hape merk tiiit tersebut membuat Skor sementara Duo "Kampret" 2 dan hape merk tiiit" 0. Pertarungan pun semakin sengit, se jam ber selang jurus Alarm sholat subuh pun ber bunyii lagiii. Dan sekali lagi dengan pengalaman yang sudah Profesional dalam mencet memencet tombol tanpa melihat dalam keadaan "Gelap Gulita" sang hape pun harus pasrah di tekuk 0-3 oleh duo "Kampret". Dan akhirnya Duo kampret puas mem Pecundangi hape merk tiiit itu. Akan tetapi, setiap kemenangan dan kekalahan pasti ada hikmah, Sang Duo Kampret pun harus puas dengan kerjaan tugas yang diembankan oleh dosennya yang ngggaaaak kelar2.
Dengan demikian duo "kampret" pun yang telah bangun dan sadar akan jam yang menunjukkan pukul 06.40 WIB harus menelan pil pahit. yang bisa mereka hanya menangis seperti tangisan bayi umur 20 taon yang belom pernah diberi ASI ma disuapi bubur basi, serta mereka sadaar bahwa hape merk tiiit tersebut merupakan partner yang ingin sekali membantu mereka bangun guna mengerjakan tugas mulia dari dosen "diskomvis".
dari cerita di atas, patutlah kita tidak mencontoh duo "kampret", lebih baik contohlah ketauladanan nabi Muhammad saw. wassalam (maap agak nggak nyambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar,tapi gue gak nerima komentar yang berbau SARA